Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID) (Part 1)

Posted in By k0p0nkkk 0 comments

Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)
Teknik yang menjadikan server menarik dari sisi penyimpanan /data storage adalah kemampuan untuk mengumpulkan banyak hard disk ukuruan kecil menjadi satu kesatuan ukuran besar. teknik ini dikenal dengan nama Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID.

asal mula RAID
tahun 1987, Patterson, Gibson, dan Katz di University of California Berkeley, mempublikasikan sebuah paper yang berjudul "A Case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)". Paper tersebut menjelaskan berbagai tipe dari kumpulan har disk, yang diberi nama RAID. Ide dasar dari RAID adalah menggabungkan beberapa hard disk ukuran kecil dan murah menjadi sebuah Array (kumpulan) yang ternyata mempunyai kemampuan di atas Single Large Expensive Drive (SLED). Tambahan lagi, kumpulan hard disk ini akan tampak sebagai satu buah hard disk atau logical storage unit pada komputer.

Rata-rata waktu rusak atau Mean Time Between Failure (MTBF)dari sebuah kumpulan hard disk akan sama dengan MTBF dari masing-masing hard disk, dibagi jumlah hard disk di Array. Oleh karena itu, biasanya MTBF sebuah array sangat rendah untuk digunakan secara serius. Akan tetapi, kumpulan hard disk ini dapat dibuat tahan banting dengan cara menyimpan informasi secara redundan dengan berbagai cara.

Pada paper Berkeley, pada dasarnya ada lima (5) tipe arsitektur array, RAID-0 sampai RAID-5. Masing-masing teknik RAID menawarkan tingkat reliabilitas dan performa yang berbeda satu dengan yang lainnya. Di samping kelima arsitektur kumpulan hard disk yang redundan, yang menjadi populer juga adalah kumpulan hard disk yang tidak redundan yang dikenal sebagai RAID-0 yang menawarkan storage yang besar dan kecepatan yang tinggi.